Kopi Terakhir di Macehat Coffe:)

Entah sudah berapa lama kami berkunjung ke tempat ini,tempat yang begitu kami sukai dengan aroma coffe yang menggiur kan.Aku dan dia memang sama persis,penyuka coffe dan aku heran dengan wanita yang selama ini bersama ku mengapa dia sangat sederhana.Wanita yang aku temui selama ini,tidak sama seperti dia,wanita tanpa polesan make up.Yang tidak suka dengan makanan yang berbau manis dan yang paling aku suka adalah dia tidak malu menaiki kreta vespa yang mungkin kebanyakan wanita sekarang gengsi menaiki nya.

Tapi tidak dengan dia,dia juga tidak malu makan di pinggir jalan dengan harga murah.Makanan sederhana yang mungkin menurut wanita lain tidak enak.Tapi dengan dia aku berbeda,kesederhanaan nya membuat ku luluh.Pertemuan pertama kami adalah ditempat dimana kami sering merayakan anniversary kami,yaitu di salah satu tempat tongkrongan yang ada di kota medan ini.Kota medan adalah tempat ku dilahirkan hingga aku melanjutkan karir ku disini.

Tempat yang menjadi kenangan selama nya,tidak sengaja aku melihatnya di Macehat coffe tepat nya di  Jl. Karo No.20, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara 20112.Pandangan pertama yang membuat ku jatuh cinta,wanita dengan senyum manis dan rambut yang terurai,aku meliriknya sesekali menyeruput kopi ku.Hampir setiap hari aku menemui dia di tempat pertama kali aku melihat nya,dengan buku novel tebal yang sellau dia bawa dan baca di temani coffe.Dia terlihat semakin mempesona,aku yang tidak ada nyali hanya berani melihat nya dari jauh.

Hingga satu hari aku berfikir aku tidak akan bisa seperti ini terus-menerus,aku harus berani dan aku harus mengatakan nya sekarang!Tanpa waktu yang panjang aku menghampiri nya dan tidak yang seperti kubayangkan dia seramah itu.Dia menerima ku dengan baik,dan dia juga asik di ajak ngobrol tanpa sadar waktu nya berlalu sangat cepat.Malam menyambut dan waktu nya aku pulang,karena rasa nyaman yang sudah terlanjur aku memberanikan diri meminta kontak nya.Dia juga memberikan nya,waktu berlalu dan kami pun semakin dekat dan kami merasa nyaman.

Waktu berlalu dan kami sudah menjadi pasangan bukan suami istri,masih pacar dan aku berharap kami bisa sampai dengan status itu.Kami selalu menghabiskan waktu di tempat di mana kami bertemu pertama kali nya,yaitu di Macehat coffe.Dengan coffe kesukaan kami,aku selalu menemani nya membaca semua novel-novel nya dan dia juga begitu,dia selalu menemani ku bekerja.Pekerjaan ku yang tak perlu di tuntut untuk selalu ada di dalam ruangan kantor membuat ku bisa bekerja di luar dan bisa bersama nya.Selama dengan nya semua nya berubah,bahagia ku kini lengkap tanpa ada yang kurang.Dan aku rasa juga dia begitu karna senyuman yang selalu dia perlihatkan kepada ku,aku tidak pernah berfikir dia terpaksa dengan ku.Karna dia juga terlihat bahagia bersama ku.

Tapi satu fakta yang membuat ku merasa ini tidak adil,fakta yang tidak pernah terlintas difikiran ku,selama ini aku berharap ini  hanya mimpi tapi tidak.Ini kenyataan dan harus ku terima,dia yang bahagia dengan ku ternyata lebih bahagia dengan orang lain.Aku tidak pernah menyangka dia bisa melakukan itu pada ku,aku rasa aku tidak pernah membuat nya kecewa hingga dia bisa melakukan ini dan rasa nya hampir membuat ku merasa bahwa ini adalah mimpi.


Pertemuan terakhir dimana pertama kali kami bertemu dengan coffe yang biasa kami pesan,itu adalah coffe terahir kami bersama dan itu adalah pertemuan yang masih sampai saat ini aku tidak akan pernah lupakan.Kenyataan yang membuat ku terjatuh dengan rasa sakit yang mungkin jika diibaratkan dengan kecelakaan itu adalah patah tulang yang bisa membuat ku tidak dapat berjalan dan kehilangan kaki.Aku ingin menahanya saat semua nya telah terungkap,tapi aku rasa luka ini cukup sekali saja.Dan mungkin aku harus lebih bersabar dan melihat bagaimana dulu akhir yang akan aku terima.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Tips Yang Bisa Kamu Gunakan Saat Berbelanja di Supermarket Agar Tidak Kalap Dengan "Buy 2 Get 1 free"

Cincin Terakhir

Serba-Serbi di Kota Keras!